PERAN TEKNOLOGI NUKLIR DALAM MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP

 

PERAN TEKNOLOGI NUKLIR DALAM MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP

Muhammad Faiz Fadilah

Program Studi Elektro Mekanika, Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, Yogyakarta.

 

Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom. Teknologi nuklir merupakan salah satu teknologi yang terus berkembang dan meningkat pemanfaatannya di berbagai bidang. Teknologi nuklir berkembang sangat cepat di beberapa negara. Banyak negara maju yang telah memaksimalkan pemanfaatan teknologi nuklir, baik di bidang energi maupun non-energi. Tanpa disadari teknologi nuklir memiliki peran yang cukup besar dan telah memberikan sumbangsih dalam kehidupan sehari-hari di berbagai aspek kehidupan antara lain kesehatan, industri, pertanian, hingga dalam menjaga lingkungan hidup.

Pemanfaatan teknologi nuklir dalam menjaga lingkungan hidup secara luas telah banyak memberikan dampak yang cukup berarti, seperti menanggulangi dampak perubahan iklim, energi alternatif yang ramah lingkungan, hingga menjawab permasalahan limbah plastik. Teknologi nuklir sendiri bisa menjadi solusi dari permasalah yang ada, seperti menjadi solusi dalam permasalahan energi yang mengancam keberlangsungan kehidupan yang ada di bumi. Seperti yang diketahui, saat ini batubara masih menjadi salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, tidak terkecuali juga di Indonesia. Batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik sebesar hampir 40% di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, pemanfaatan batubara di Indonesia mencapai 133 juta ton pertahunnya

 Energi nuklir diyakini dapat menjadi solusi ditengah pemanfaatan batubara yang kian lama kian memuncak dan mengancam keberlangsungan lingkungan hidup. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan solusi dari krisis energi dan pencemaran lingkungan menyusul semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil, sekaligus mencegah pemanasan global dari gas CO2 yang dilepaskan ke udara. Selain ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (most reliable energy source), PLTN juga tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas berbahaya seperti CO2, sulfur dioksida, aerosol, merkuri, nitrogen oksida, partikulat, dan asap foto kimia. Selain itu penggunaan lahan yang sedikit juga merupakan salah satu keunggulan dari PLTN. Banyak negara maju dunia yang sudah beralih mengandalkan energi teknologi nuklir dalam pemanfatannya. Namun, sayangnya di Indonesia hingga saat ini PLTN hanya masih menjadi rencana dan wacana dalam pemanfaatannya.

Selain dalam bidang energi, di bidang non-energi juga teknologi nuklir memiliki peran dalam menjaga lingkungan hidup. Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency disingkat IAEA) tengah mengembangkan program Nuclear Technology for Controlling Plastic Pollution (NUTEC Plastic) untuk mendukung negara-negara anggotanya mengintergrasikan teknologi nuklir dan turunannya dalam menjawab permasalahan limbah plastik di lautan. Isu dampak perubahan iklim juga menjadi perbincangan hangat. Banyak negara prihatin terhadap dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini. Teknologi nuklir mampu melakukan kajian perbahan iklim lampau (paleo-climate) dengan analisis isotop dalam terumbu karang, sedimen laut dan danau. Terumbu karang dan sedimen dapat menyimpan informasi hingga ratusan bahkan ribuah tahun yang lalu. Data yang didapatkan dari terumbu karang dan sedimen laut tersebut digunakan untuk membuat prediksi perubahan iklim di masa mendatang. Model prediksi itulah yang dapat dimanfaatkan untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Energi dan teknologi nuklir merupakan alternatif dan solusi yang tidak terbantahkan, energi nuklir teruji dari segi lingkungan hidup. Pada dasarnya fasilitas nuklir dibangun harus mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan yang tinggi. Oleh sebab itu perlu dikaji lebih mendalam dalam pemanfaatannya.

0 Komentar