Pemanfaatan Energi Nuklir Sebagai Sumber Daya Energi Alternatif Berbentuk Baterai Dengan Menggunakan Plutonium 238

 

Pemanfaatan Energi Nuklir Sebagai Sumber Daya Energi Alternatif Berbentuk Baterai Dengan Menggunakan Plutonium 238


Oleh
Rio O Panggabean


ABSTRAK


    Kita sering menggunakan Energi listik berupa daya di dalam baterai lithium sebagai alternatif kita dalam kehidupan sehari hari. Kita sering terbantu dengan adanya baterai lithium karna penggunaanya yang simple dan bisa di isi ulang dengan menggunakan daya listrik,kita sering menggunakan baterai ini dalam kehidupan sehari hari misal di remot TV remot MIC,dll. Namun sebenarnya ada pemanfaatan energi yang lebih irit dan tahan lama sebagai sumber daya energi alternatif yaitu penggunaan baterai yang menggunakan sumber plutonium 238. Disini saya akan menjelaskan penggunaan radiasi plutonium 238 ,menjadi bahan baku baterai nuklir.

    Dapat kita lihat sekarang ini di Indonesia banyak menggunakan sumber energi listrik dari bahan bahan yang tidak dapat bertambah Kembali seperti misalnya gas alam ataupun batu bara. Hal ini menjadi tantangan besar untuk jangka waktu Panjang karena bahan bahan seperti itu akan habis jika digunakan terus dan pemakaianya cenderung tidak tahan lama hingga menghasilkan sampah atau limbah yang menyusahkan kehidupan manusia dan mahluk lainya.

    Dewasa ini kitab bisa melihat di berbagai belahan dunia banyak pemanfaat energi nuklir sebagai energi alternatif yang bisa di daur ulang dan lebih ramah lingkungan serta lebih tahan lama penggunaanya sehingga dapat meminimalisir sampah ataupun limbah bekas penggunaanya. Disini saya sebagai penulis ingin mengajak untuk mengenal lebih jauh salah satu sumber energi dari tenaga nuklir yaitu plutonium 238. Jadi apakah manusia harus selalu takut dengan kata nuklir?


Pembahasan

    Plutonium 238 ditemukan pada desember 1940 sebagai isotop plutonium pertama yang ditemukan. Hal itu dinyatakan oleh Glenn T.Seaborg dan rekan rekanya dengan cara memborbardir uranium 238 dengan deuteron, sehingga menciptakan neptunium 238. Reaksi tersebut melibatkan peluruhan β+ proton menjadi neutron, dan pelepasan neuton lain. Isotop neptunium kemudian mengalami peluruhan β- menjadi plutonium 238, dengan waktu paruh selama 2,12 hari.

    Pada saat itu pertama kali digunakan adalah untuk kepentingan militer dan seiring berjalanya waktu dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan kemudian plutonium banyak digunakan untuk hal kemanusiaan salah satunya dalam bidang Kesehatan, tetapi disini penulis akan membawakan sisi baik lain dari penggunaan energi nuklir dibidak energi yang sangan banyak digunakan saat ini

    Seperti yang saya katakana sebelumnya energi nuklir memiliki manfaat yang sangat luas dan banyak sekali manfaat yang bisa digunakan oleh manusia. Dan penulis disini akan mengangkat salah satu dari banyak manfaat tersebut yakni pemanfaatan energi nuklir sebagai sumber daya energi alternatif berbentuk baterai dengan menggunakan plutonium 238. Tentusaja penggunaan plutonium 238 disini sebagai energi alternatif disini jauh lebih menghemat energi serta mengurangi limbah bekas baterai dibandingkan dengan baterai lithium. Lalu apakah kita bisa memilikinya?

    Plutonium sendiri adalah limbah pengolahan torium dan dimana torium sendiri merupakan unsur radioaktif yang terdapat pada mineral tambang seperti zircon dan timah. Torium sendiri harus memiliki reactor khusus dan digunakan sebagai pembangkit listrik dan menghasilkan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan baku baterai yaitu plutonium 238.

    Dalam pemanfaatanya sebagai sumber energi plutonium 238 sendiri mempunyai daya radiasi sebesar 560 watt disetiap kilogramnya. Plutonium sendiri bisa digunakan menjadi bahan baterai nuklir jenis RTG, yang menghasilkan listrik sebesar 25-40 watt. Daya radiasi plutonium akan berkurang menjadi separuhnya setelah 88 tahun sesuai dengan waktu paruhnya.

    Baterai nuklir yang terbuat dari plutonium 238 sendiri bisa bertahan hingga 40 tahun dan hal ini jauh diatas waktu pemakaian baterai yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari hari yang masa penggunaanya jauh dibawa baterai nuklir. Baterai nuklir sendiri nantinya digunakan pada tempat tempat yang susah dijangkau oleh aliran listrik misalnya diperbatasan dibagian hutan. Dimana nantinya baterai ini bisa digunakan sebagi pemasok energi disana dan tentunya sangan akan membantu penjagaan pengamanan di wilayah terluar di Indonesia.

    Pembahasan penggunaan plutonium 238 sebagai bahan baku pembuatan baterai nuklir cukup sampai disini dan tentunya penulis berharap artikel ini akan berlanjut menjadi sebuah penelitian lebih lanjut serta dapat dikembangkan hingga menjadi energi yang bermanfaat dan bisa mengurangi stigma buruk masyarakat terhadap energi nuklir.



Penutup

    Dapat disimpulkan bahwa energi nuklir adalah energi yang memiliki manfaat yang sangat membantu kususnya dalam energi listik,hanya saja produksi nya belum bisa dilakukan secara masal di Indonesia karena kurangnya pasokan plutonium 238 serta belum adanya pengujian secara menyeluruh terhadap baterai dengan sumber energi plutonium 238. Namun besar harapan bahwa kedepanya energi nuklir dapat digunakan secara massal di Indonesia kusunya dalam energi listrik.

    Dan tentunya penulis harus melengkapi data dataterkait dengan penggunaan plutonium 238 ini sehingga kedepanya energi ini bisa benar benar menjadi energi yang berguna bagi masyarakat.

 

Daftar Pustaka

https://www.gokampus.com/blog/apa-itu-nuklir-yuk-kenali-manfaat-dan-bahayanya

https://www.voaindonesia.com/a/kembangkan-baterai-plutonium-pakar-tunggu-komitmen-go-nuclear/5179776.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Plutonium-238

 

0 Komentar