Pemanfaatan Radioisotop dalam Bidang Kesehatan Menggunakan Tc-99
Oleh
Kelvin Dwima Putra Harwanta
Kelvin Dwima Putra Harwanta
Radioisotop, atau radionuklida adalah bentuk stabil dari unsur materi baik buatan manusia atau ditemukan di alam. mereka semua mengalami proses peluruhan radioaktif spontan melalui emisi partikel alfa dan beta, sinar gamma, dan banyak lagi. Semua unsur pada tabel periodik dengan nomor atom lebih besar dari 83 adalah radioisotop. Ada lebih dari 800 radioisotop yag diketahui telah diidentifikasi dengan tambahan 275 isotop yang ada secara umum dari 81 unsur yang stabil pada tabel periodik.
Radiasi yang dihasilkan oleh unsur radioaktif mudah dikenal sehingga mudah dicari. berdasarkan sifat ini, radioisotop dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satunya ialah untuk mendeteksi adanya tumor dalam tubuh yang dilakukan dengan isotop Tc-99.
Digunakannya Tc-99 ini mempunyai alasan tersendiri. Alasan pertama waktu paruh yang dimiliki tidak terlalu kecil dan besar. Jika waktu paruh terlalu kecil radioisotop terlalu sulit untuk dideteksi. Dan jika radioisotop yang disuntikan memiliki waktu paruh yang besar akan berbahaya bagi tubuh. Tc-99 merupakan paruh waktu yang sangat cocok bila digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit dalam tubuh manusia.
Unsur unsur radio aktif secara khusus ada pada radiokimia. Bersifat radioaktif karena adanya perubahan struktur pada inti. Dalam ilmu kimia mempelajari penggunaan atau teknik-teknik kimia dalam mengkaji zat radioaktif serta pengaruh kimiawi-nya pada radiasi. Unsur radioaktif memiliki sifat khusus yaitu dapat meluruh dan menghasilkan reaksi inti dengan tingkat energi yang besar.
0 Komentar